Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Politik Kampus: Takhayul Politik Nilai

Politik Kampus: Takhayul Politik Nilai Oleh: Hizba M.A "Sayangnya saat ini, politik nilai yang diagung-agungkan oleh mahasiswa hanyalah takhayul. Nilai yang seharusnya menjadi  bargaining power  bagi tiap partai jatuh dan terhalang. Konsolidasi tak menentu, tanpa gagasan yang tentu, lalu diskursus hanya dipenuhi sesebaran aib lawan." Mahasiswa. Mereka yang mendesak Bung Karno untuk proklamasi dan mereka juga yang melengserkan Pak Harto lalu mencetuskan reformasi. Akal, nalar, dan naluri membuat mahasiswa tetap tegak dengan idealismenya yang tak goyah dengan berbagai desakkan kepentingan. Saya mengatakan inilah yang disebut pikiran otentik dari rasio dan rasa yang kokoh di atas idealisme. Politik nilai, adalah politik yang murni sebagaimana awal mula lahirnya politik dari yunani seperti yang dicontohkan oleh para filsuf seperti plato dan aristotle. Yang murni hanya untuk maslahat bersama. Siasat yang disusun dan dijalankan untuk mendistribusikan keadilan hingga l

Filososfi Al-Alaq 1-5: Seruan pada Gerakan Literasi

F ilosofi Al-‘Alaq 1-5: Seruan pada Gerakan Literasi Oleh:    Hizba M.A             Tulisan ini terinspirasi dari materi Tafsir Qur’an-Hadits Pendidikan beberapa hari yang lalu pada prodi Pendidikan Agama Islam yang diampu oleh Pak Fajar Rachmadhani. Bahkan hampir dari semua isi dalam tulisan ini merupakan apa yang disampaikan beliau pada hari itu. Dan saya hanya menuliskan serta sedikit menambahkannya secara terstruktur agar lebih mudah untuk dipahami.             Tujuan dari tulisan ini tidak lebih dari sekedar berbagi terkait apa yang saya dapatkan di kelas dan saya kira penting untuk teman-teman ketahui dan amalkan. Seperti yang kita semua ketahui bahwa Al-‘Alaq ayat 1-5 adalah ayat pertama yang diturunkan Alloh kepada Rasul-Nya dan inilah permulaan dari perjalanan Rasulullah dalam mengemban tugas profetiknya di bumi ini. Hanya sebatas itu yang kita ketahui, mungkin sebagian guru telah menggunakan makna dari kalimat pertama yaitu iqra’ untuk memerintahkan atau mengajak mur